MARSAMBER#2 "Lu enak anak presiden, lah gua?!!"

Assalamualaikum Warrohmatulloh Wabarrokatuh


Hai semuanyaa....✋✋



     Pada sambat kali ini, saya ingin bercerita menarik tentang keluh kesah sebagian orang khususnya sih saya sendiri. hahaha😂 "Kamu enak anak polisi, jadi pas kena tilang tinggal bilang aja" mungkin kata inilah yang sering saya dengar dari sebagian banyak orang dan Ya!! memang benar orang tua saya polisi tapi saya sadar diri untuk tidak sampai berurusan dengan kepolisian dan saya tidak ingin dipandang karena orang tua atau keluarga. Jika kalian di posisi saya, lalu ada orang lain ngomong kayak gitu.. trus kalian mau ngapain coba? kadang saya ingin berkata kasar tapi yaa mau gimana lagi.

     Nama keluarga atau asal usul seseorang mungkin sangat berpengaruh bagi sebagian orang, tapi menurut saya nama keluarga atau asal usul adalah sebuah harga diri atau nama yang harus kita jaga karena banyak sebagian orang terlalu fokus pada hal tersebut tanpa melihat orangnya sendiri. Saat ini nama keluarga atau asal usul sering dijadikan sebagai benteng atau pembelaan dalam khalayak umum jika kita berasal atau mempunyai keluarga yang berpengaruh dalam masyarakat. Yah seperti halnya diatas, bagi sebagian orang yang memiliki keluarga kepolisian jika terkena tilang pasti ngomong ke anggota keluarganya yang polisi untuk membantu kan? Jujur kalo saya pribadi ketika petugas menanyakan rumah atau anggota keluarga mending saya langsung mengurusnya sendiri. Mengapa? karena saya tahu jika saya mempunyai anggota keluarga yang sama dengan mereka, pasti penanganannya langsung dibedakan kadang malah langsung disuruh pergi. Kok bisa tahu? udah bukan rahasia lagi di zaman sekarang. Sudah sering saya melihat semuanya di jalanan karena saya sendiri punya pekerjaan sampingan sebagai sopir pribadi.


     Ayah saya seorang polisi sekaligus pembicara atau biasa disebut pemuka agama yang sedikit terkenal di salah satu kabupaten di jawa timur, sedangkan saya... Yah sebagai anak yang memang dari dulu jarang di rumah, mulai besar dengan anak jalanan, rokok dan alkohol bukanlah hal yang asing dari kecil, bolos sekolah udah jadi hobi, dan masih banyak hal gila lainnya. Udah sering saya mendengar mulai dari tetangga hingga teman kantor ayah saya yang membicarakan tentang tingkah laku saya, tapi ya mau gimana lagi? ini adalah saya, jangan anda samakan saya dengan keluarga saya. Pernah dulu saat saya mengantar ayah saya di sebuah instansi pemerintah, banyak orang yang mengira saya sebagai sopir pribadi dan saya sendiri malah seneng jika orang mengira seperti itu karena mereka melihat saya bukan darimana saya berasal atau saya anak siapa tapi mereka menilai saya dengan cara pandang mereka sendiri. Dengan melihat foto di atas kalian tahu sendirilah, mana orang yang paling beda dengan keluarganya. Yaa.. itu saya, besar dengan pendidikan di jalanan, lulus sekolah karena sudah males dengan guru di sekolah tapi saya punya pendirian sendiri yang penting saya berguna bagi orang lain dan orang tua saya tak masalah dengan cara hidup saya. Everything it's okay jika kamu jadi diri sendiri dan berusaha meyakinkan orang sekitarmu tentang cara hidupmu.

     Saya pernah mendengar cerita teman saya yang mempunyai ayah seorang pengusaha, dan dia juga merasakan hal sama dengan saya bahkan dia sering kali mendengar temannya berkata "Kamu enak orang tua punya usaha tinggal nerusin, lah kita usaha kerja keras sendiri bro!!". Sebenarnya menurut saya mereka yang berkata seperti itu adalah orang orang yang (1) iri dengan keadaan, (2) kurang bersyukur, dan (3) putus asa. Entahlah kalian jika menjadi salah satu dari mereka bagaiman sih cara berpikirnya? mungkin kalian pikir enak tinggal nerusin usaha keluarga, tapi jika pasion atau minat kalian berbeda dengan itu, lalu bagaimana? menurut saya, sebesar apapun pendapatan kalian, jika kalian mengerjakannya secara tepaksa itu berarti percuma dan kalian membohongi diri kalian sendiri. Bukan berarti meneruskan usaha keluarga kalian juga tidak belajar tentang usaha tersebut, semua itu ada prosesnya dan anggap aja mereka yang mempunyai usaha keluarga mendapatkan guru pribadi atau les pribadi dibanding kalian yang harus mencarinya sendiri semua.


     Kesimpulan sambat kali ini sih, jangalah melihat seseorang darimana dia berasal, atau di anak siapa. Bukankah lebih berhasil kalian yang (maaf) keluarga tak mampu atau berasal dari desa dan menjadi orang terkenal di kota atau lebih sukses dari mereka, Hidup ini  tuh tak selalu seperti yang kalian lihat, bisa jadi orang terlihat bahagia itu mempunyai kesedihan yang lebih dalam namun dia bisa menutupinya dan bisa juga sebaliknya. Sekian sambat kali ini yang mungkin hanya membuang waktu kalian untuk membacanya, tapi saya hanya ingin meluruskan apa yang selama ini orang-orang lihat itu tak selalu seperti yang mereka pikirkan.



"Mengapa hanya mencari ikan jika banyak hal berlimpah di laut"


Wassalamualaikum Warrohmatulloh Wabarrokatuh

Komentar

Lagu Viral Terbaru

Terpopuler