Makna dan Arti "Untungnya" Orang Jawa

Assalamualaikum Warrohmatullohi Wabarrokatuh

Hai...

Kali ini saya ingin bercerita sedikit tentang sebuah pandangan orang terhadap arti kata "Untungnya" yang sering kali di ucapkan orang, khususnya sebagian orang jawa disaat terjadinya musibah berbagai macam. Aneh sih jika kalian mendengar tentang seseorang yang terkena musibah tapi malah bilang "Untung", tapi dari berbagai cerita yang pernah saya dengar dan alami. Memang sering kali orang berucap "Untung" padahal mereka terdampak dari sebuah musibah. Langsung aja kita menuju ke cerita....

fajarachmad1903.blogspot.com

    Seminggu lebih yang lalu tepatnya hari selasa malam tanggal 26 Februari saya mengalami kecelakaan di jalan Purwantoro-Wonogiri.😢 Seingat saya sih tepatnya di daerah Jatisrono. Memang jalan Purwantoro-Wonogiri terkenal sebagai jalan yang gelap dan sepi tapi untuk saat ini sudah lumayan lebih diperhatikan oleh pemerintah karena ada sedikit perbaikan meskipun masih tetap saja banyak daerah-daerah yang menurut saya kurang dari cukup untuk penerangan. Singkat cerita, sesaat setelah saya jatuh, saya berpikir "mana ada warga yang nolong, di tempat gelap dan sepi seperti ini?" namun seperti keajaiban. Kurang lebih 15 menit saya mendengar beberapa motor berhenti disekitar tempat saya jatuh. "woy ono wong tibo, tulungi-tulungi" (woy ada orang jatuh, tolongin-tolongin) harapan muncul dalam benak saya. Saat itu posisi saya tertidur di saluran irigasi sawah sedangkan motor saya masih menyala tapi di sawah tepat atas saya, padahal jarak sawah dan irigasi tingginya kurang lebih 2meter. "sampeyan gapopo to mas?" (kamu tidak apa kan mas) sambil beberapa orang membantu saya untuk keluar. Jujur karena saya merasa tidak enak saya bilang tidak apa-apa, namun setelah saya bilang tidak apa-apa saya mendengar beberapa orang bilang "untung ae ora bablas yo" (untung aja gak terus ya)😨😨. Nah karena saya memang dari kecil hidup di jawa, saya sudah terbiasa dgn hal seperti itu. Mungkin jika orang luar atau gak tau tentang orang-rang jawa berpikir, ini orang aneh ya udah tau ada musibah masih aja untung.

      Lalu ada lagi cerita saat saya sudah di rumah sakit dan setelah melakukan foto rontgen, perawatnya bilang "untung gak sampe pecah mas". 😅😅Hahaha ini lebih gila lagi kan? apalagi yg ngomong perawat. Sebenarnya masih banyak lagi yang bilang seperti "Untung motornya gak kenapa-kenapa", "Untung cuman patah tulang", "Untung masih ada orang yang nolongin" dan masih banyak lagi. Anehnya sih saya sendiri 2hari setelah operasi entah kenapa saya spontan bilang "Untung masih bisa ngopi sambil merokok", mungkin karenaa terbiasa dengan "untungnya" dari kecil hahaha...😆

    Namun jika kalian memaknai dan melihat dari sudut pandang lain, perkataan "Untungnya" yang sering orang ucapkan itu bukanlah aneh atau terkesan mensyukuri musibah. Setiap orang itu mempunyai pikiran dan cara pandang masing-masing, tentunya satu orang dengan orang lain pasti berbeda-beda meskipun terkadang ada yang sama dengan skala kecil. Dulu sewaktu kecil saya sering mendengar lelulcon "Enak ya jadi orang jawa, apapun yang terjadi pasti untung dan gak pernah rugi" dan sampai sekarang saya terkadang masih mendengar orang berkata begitu.

    Kali ini saya mendapat cerita menarik dari tetangga saya. Beliau berkata "Wong jowo iku mesti ora tau adoh teko batin, makane wong jowo iku iso terkenal kuat lan sekti amargo lahir lan batin e mlaku barengan lan nduweni porsi dewe-dewe" kalau di artikan dalam bahasa indonesia "Orang jawa itu pasti tidak jauh dari batin, makanya orang jawa itu bisa terkenal kuat dan sakti karena lahir dan batinnya berjalan beriringan dan mempunyai porsinya masing-masing". Jika kalian cermati, perkataan itu berisi tentang perasaan dan kenyataan orang hidup di alam dunia. "Gerak lahir luluh dengan gerak batin, Gerak batin tercermin oleh gerak batin" mengutip dari salah satu kata "Eyang Suro" pendiri pecak silat di kota Madiun. Jadi jika setiap orang memiliki perasaan yang senang dan bahagia maka tubuh juga akan merasa senang dan bahagia. 

John Lander/asiaimages.net via kratonwedding.com

     Kesimpulannya orang hidup di dunia itu selalu memiliki perasaan dan hati, orang di dunia itu selalu memiliki cara pandang dan berpikir yang berbeda setiap orangnya walaupun dalam kondisi yang sama. Hati seseorang mencerminkan perasaan orang tersebut dan perasaan seseorang bergerak berdasarkan kondisi orang tersebut. Sugesti atau biasa disebut perasaan seseorang dapat meluluhkan hati orang lain, begitu juga untuk menguatkan. Makna dan arti dari kata "Untungnya" itu bukan lain adalah sebagai support atau semangat orang lain terhadap hidupnya atau keadaan orang lain saat itu. Ketika orang lain mendengar kabar bahagia disaat musibah terjadi, tentu kabar tersebut bisa menjadi motivasi bagi dirinya untuk tetap melanjutkan hidup karena disaat hati kita merasa senang atau bahagia tanpa ada beban walau bagaimanapun keadaannya kita akan tetap bersemangat menjalaninya. Pikiran dan cara pandang orang dapat kita pahami jika kita mau melihat dari sudut pandang yang lain dan tidak terlalu egois dengan cara pandang dan berpikir kita sendiri.

     Selain itu, makna dan arti kata "Untungnya" juga bisa menjadi pengingat kita untuk tetap bersyukur kepada yang Maha Kuasa karena dengan rasa bersyukur tersebut Tuhan akan memberikan kita kemudahan dalam segala urusan. Dan jangan lupa, Ketika kita mendapat cobaan atau musibah, Tuhan selalu memberikan pelajaran atau berkah didalamnya

     Sekian pembahasan saya tentang Makna dan Arti "Untungnya" orang jawa, disini saya tidak ingin menjatuhkan atau menjelekkan orang, daerah, etnis, atau kelompok lain. Saya hanya mengutarakan pendapat saya sendiri dan jika ada yang berbeda pendapat tentu itu bukanlah hal yang tidak mungkin. Ada kurang lebihnya saya mohon maaf. Untuk menutup pembahasan kali ini saya ingin memberikan sebuah kata yang mungkin ini sebuah kutipan yang pernah orang lain ucapapkan.

"Rasa syukur tertinggi dalam hidup di dunia ini adalah Bersyukur disaat dunia terasa jauh pergi darimu"

Wassalamualaikum Warrohmatullohi Wabarrokatuh