MARSAMBER#6 "Kecanduan obat >< Pills Addicted"

Assalamualaikum Warrohmatulloh Wabarrokatuh


Hai semuanya... āœ‹āœ‹

     Kembali lagi dengan sambat-sambat yang selalu muncul di setiap orang hahahašŸ˜… Mungkin kali ini saya tak hanya sambat saja, melainkan juga bercerita dikit tentang masalah "Pills Addicted" atau biasa disebut dengan "Kecanduan Obat-obatan" dengan pelaku atau pengguna yang sering kali disebut "Pecandu". Hmm.. 😵 Cukup berat bagi saya yang notabene hanya sedikit tahu tentang hal-hal yang berbau kesehatan seperti ini, tapi inshaAllah dengan penglaman pribadi dan cerita-cerita menarik dari orang yang sering atau pernah terlibat didalamnya serta dari baca-bacaan di buku atau internet semoga sambat kali ini berkah dan banyak ilmu yang dapat diperoleh didalamnya. Aamiin..šŸ˜‡


     Tentu, sebelum kita masuk lebih dalam tentang masalah kecanduan, kita harus tahu apa sih yang disebut dengan kecanduan? lalu bedanya dengan ketergantungan itu apa? Menurut https://kbbi.web.id/candu Kecanduan adalah kejangkitan suatu kegemaran (hingga lupa hal-hal lain), kalau saya boleh menambah sih, kecanduan bisa disebut sebagai sebuah hobi. Lalu bagaimana dengan ketergantungan? Menurut https://kbbi.web.id/gantung Ketergantungan ialah hal (perbuatan) tergantung / Keadaan seseorang yang belum dapat memikul tanggung jawabnya sendiri. Dan menurut saya sendiri ketergantungan adalah suatu keadaan seseorang yang butuh atau membutuhkan sesuatu untuk dirinya sendiri. Jadi jika melihat arti dari masing-masing kalimat di atas, Kecanduan dan Ketergantungan hanyalah beda tipis, apalagi jika itu tentang suatu barang seperti halnya obat. Terus, apa bedanya Kecanduan obat dan Ketergantungan obat? Menurut https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/beda-ketergantungan-kecanduan-obat/ Ketergantungan obat adalah proses mengonsumsi obat secara berulang kali diluar aturan penggunaannya atau tidak sesuai resep dokter. meski tujuannya semata-mata untuk mengatasi gejala, rasa sakit, atau mendukung fungsi tubuh. Sedangkan Kecanduan obat adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang tak bisa lagi mengendalikan dorongan atau keinginan yang tak tertahankan untuk menggunakan suatu obat. Oke, disini saya tidak menyalahkan atau membenarkan semua kalimat yang sudah mereka tulis walaupun mereka telah melakukan riset dan mendapatkan dari sumber-sumber yang lebih terpercaya. Mengapa? 


     Saya pernah mengalami fase itu!! Banyak orang tak peduli tentang apa itu pecandu obat atau ketergantungan obat, yang mereka tahu adalah pecandu obat atau ketergantungan obat adalah orang bodoh, orang yang salah pergaulan, sebuah tindakan kriminal, sebuah tindakan yang mungkin bisa dibilang sangat-sangat buruk yang pernah ada di muka bumi. Dan ketika mereka mengetahui seorang pecandu obat atau ketergantungan obat, mereka selalu mencap atau mengatakan itu orang nakal, itu orang jahat, orang kriminal dan lain sebagainya. Apakah kalian sadar, jika kalian menjadi salah satu mereka yang berkata seperti itu... kalian tidak hanya merusak mental dan kejiwaan orang tersebut! Saya mengerti mengapa mereka berkata seperti itu, agar orang tersebut mendapat efek jera dan tak melakukannya lagi? agar orang tersebut berubah dan menghentikan semuanya? apakah kalian tak pernah berpikir bagaimana yang dirasakan menjadi orang tersebut? senang? gak pernah mikir? masa bodoh dengan sekitar atau masa depan? Tidak!!! Bagaimana kalian bisa mengerti perasaan orang tersebut jika kalian sendiri tak ingin tahu apa penyebab mereka seperti itu? awal mula orang tersebut masuk kedalamnya? apa yang mereka butuhkan untuk bisa merubahnya? Bagaimana kalian bisa kalian mengerti jika kalian saja tak pernah peduli dengan keadaan orang sekitar kalian dan hanya bisa menjelekkan dan mencemooh orang tersebut?


     Semua itu berawal dari rasa iri, sakit hati, kecemburuan sosial, bullying dan masih banyak lagi semacamnya. Setiap orang memiliki awal yang berbeda-beda dan pada dasarnya itu adalah sebuah depresi atau kegelisahan dalam hidup. Lalu mereka ingin melampiaskannya dan melupakannya dengan berbagai cara. Depresi bukanlah hal sepele, karena depresi adalah saat dimana seseorang sudah tak tahu lagi harus berbuat apa. Apalagi bagi orang yang pendiam dan jarang bicara, mereka tak tahu lagi harus bercerita dengan siapa dan ketika orang sekitar khususnya keluarga tak memiliki komunikasi baik antara satu sama lain, itu akan jauh lebih membuat orang depresi merasa jatuh lebih dalam lagi. Maka dari itu komunikasi keluarga yang baik adalah suatu hal penting dalam hidup karena dengan komunikasi yang baik segala sesuatu itu bisa dibicarakan dan antara orang satu sama lain tak takut untuk saling terbuka. Lalu bagaimana dengan orang depresi? Banyak kasus menyebutkan depresi adalah awal dari gangguan jiwa, ada pula kasus yang dimana depresi adalah penyebab dari seseorang mengakhiri hidupnya sendiri, namun lebih banyak kasus dimana depresi adalah awal dari seseorang terjermbab atau masuk dalam pergaulan bebas yang tentunya seperti saat ini banyak kita lihat mulai dari Narkoba (apa itu Narkoba?šŸ‘) , Minuman keras , Prostitusi, dan masih banyak hal lain lagi. Saya sendiri berawal dari minuman keras, ya sebagaimana orang tahu, mabuk adalah salah satu cara instan melupakan sebuah masalah walaupun sekarang saya sadar jika mabuk hanyalah melupakan sejenak masalah dan esok harinya pasti akan berulang lagi. Lalu bagaimana dari minuman keras bisa masuk kedalam obat-obatan? Seperti yang kalian tahu, minuman keras adalah suatu barang mahal bagi saya(khususny dulu saat masih pelajar) selain itu minuman keras itu meninggalkan bekas atau aroma yang membuat orang lain tahu dan selayaknya pelajar, pasti akan takut jika orang tua atau orang lain tahu jika sedang terpengaruh minuman keras. Kemudian, berawal dari mencoba beberapa milik teman yang memang sudah duluan mengenal obat-obatan, semakin lama semakin timbul rasa untuk selalu mencobanya. Mengapa? jika dibandingkan dengan minuman keras, efek dari obat-obatan itu jauh lebih panjang, dan obat-obatan tak memiliki aroma menyengat seperti halnya minuman keras. Namun dampak yang pertama kali dapat dilihat adalah tingkah laku dan wajah dari seseorang yang mengonsumsi obat-obatan dan dampak panjang yang merupakan hal terburuk menurut saya adalah bertambahnya dosis dan kandungan yang dibutuhkan. Jadi memang semua itu berawal dari mencoba sedikit demi sedikit lalu seiring berjalannya waktu akan bertambah, belum lagi jika mengenal obat-obatan yang berbeda yang memiliki kandungan lebih dari sebelumnya dan itu akan berlanjut terus menerus. Bahkan jika itu terus berlanjut dalam jangka waktu lama pasti akan mengenal obat-obatan atau bahan kimia lain yang orang biasa menyebutnya Narkoba. *Jadi apa Narkoba itu?*šŸ˜…šŸ˜… apakah disini orang bisa disebut kecanduan?


     Hingga tiba saat tersadar, menjadi orang tak mungkin harus seperti ini terus. Lalu pergilah ke Psikater atau dokter spesialis kejiwaan untuk berkonsultasi, namun apakah hanya sampai itu masalah selesai? Tidak!! Psikater atau Dokter spesialis kejiwaan pasti akan memberimu obat namun dengan dosis dan kandungan yang menyesuaikan. Nah dari sinilah masalah-masalah itu muncul...šŸ‘ˆ Psikater atau Dokter spesialis kejiwaan tidak akan mungkin menyarankan untuk langsung berhenti. Mengapa? menurut saya obat-obatan itu termasuk bahan kimia atau bahan asing dalam tubuh seorang manusia, jika seorang manusia sudah terbiasa dengan bahan asing tersebut tentu akan sulit untuk menghentikannya secara mendadak. Seperti halnya kalian yang terbiasa berjalan menggunakan kaki lalu secara tiba-tiba kaki kalian tak lagi bisa digunakan, tentu tak sulit bukan untuk membiasakannya? nah seperti itulah yang orang alami jika harus berhenti mendadak atau tiba-tiba. Lalu bagaimana menghentikannya atau merubahnya? menurut kata dokter yang pernah saya dengar adalah tetap menggunakan obat-obatan tersebut namun dengan dosis dan kandungan yang diturunkan secara bertahap dan harus dalam pengawasan ketat. Wah mengapa dalam pengawasan ketat? apakah membahayakan nyawa? Bukannya membahayakan nyawa, tetapi orang yang sudah terbiasa mengonsumsi obat selalu memiliki keinginan atau dorongan untuk mengonsumsinya terus menerus tanpa melihat resep atau aturan dokter, karena ya seperti yang saya ibaratkan diatas suatu kebiasaan akan sulit untuk merubahnya dalam waktu singkat apalagi obat adalah bahan kimia yang memiliki efek samping. Kalian bisa membaca šŸ‘‰ https://id.wikipedia.org/wiki/Putus_obat mengapa menghentikan konsumsi obat itu sangat sulit  khususnya bagi orang yang sudah kecanduan atau ketergantungan, ya memang jika kita sudah terlalu dalam menyelam ke dalam lautan akan sulit pula kita untuk berenang menuju permukaan. Saya sendiri sudah pernah berhenti mengonsumsi obat entah itu obat warung atau dari resep dokter selama kurang lebih 1-1,5 tahun, lalu kembali lagi karena keadaan sakit dan harus meminumnya dan kembali lagi ke ketergantungan, kemudian pernah berhenti tanpa konsultasi dan Allhamdulillah bisa bertahan 6 bulan lebih hingga saat ini sudah mulai tanda-tanda kembalinya ketergantungan karena akibat operasi patah tulang. Saya menyadari adanya tanda-tanda ketergantungan tapi saya sendiri tak bisa menghentikannya karena masih dalam tahap pemulihan. Apakah seperti ini yang bisa disebut ketergantungan?


     Menurut saya pribadi tidak ada orang yang tidak tergantung dengan obat, khususnya di zaman seperti ini dimana orang sudah terbiasa dengan yang namanya obat, Entah itu obat yang biasa di jual di warung-warung ataupun obat resep dokter. Memang hampir mustahil orang bisa hidup tanpa adanya obat, tapi bagi saya semua itu bisa dilakukan bukan dengan saran dokter seperti mengurangi dosis dan kandungannya secara bertahap tapi dengan mengganti obat-obatan dengan ramuan-ramuan atau biasa disebut dengan jamu. Mengapa seperti itu? Bukankah sekarang jamu juga sudah banyak yang mengandung bahan seperti obat? Yang saya maksud disini bukanlah jamu-jamu sachet atau instan dalam kemasan, bukan bermaksud menjelekkan atau memandang buruk terhadap jamu sachet namun di zaman seperti ini semua dapat kita cari di internet muali dari cara membuat jamu alami, bahan bahan yang di perlukan, dosis atau aturan pakainya, dan khasiat atau kegunaannya. Bukankah itu sama saja kita mengonsumsi obat? yang saya yakini adalah alam tidak akan membunuh penghuninya jika kita mengerti dan memahami alam itu sendiri, efek samping dari bahan-bahan alam juga jauh lebih sedikit atau bisa dibilang tidak ada untuk jangka panjangnya. Tapi cara ini juga memiliki kekurangan, yaitu kita tidak bisa berpikir membuat ramuan atau jamu itu secara instan atau bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama jadi setidaknya kita harus sedikit ribet atau berusaha untuk membuatnya. Bukankah itu harga yang pantas daripada kita menanggung efek samping jangka panjang dari obat-obatan?


   Kesimpulan menurut saya sendiri ini, kalian juga bisa menyimpulkannya sendiri. Kecanduan obat dan Ketergantungan obat itu memang beda, tetapi yang mampu membedakannya bukanlah dokter atau psikater ataupun orang lain yang bisa membedakannya adalah diri sendiri karena kecanduan dan ketergantungan itu selalu didalam fase yang sama sama membutuhkan dan sama sama hanya untuk keinginan atau dorongan dari diri sendiri. Lalu buat orang-orang yang masih memandang rendah atau menjelekkan orang yang mengalami kecanduan atau ketergantungan obat-obatan, saya berharap kalian bisa mengerti keadaan orang lain dengan tidak merendahkannya apalagi menjelekkannya. Jika memang kalian peduli pada orang tersebut, seharusnya kalian mengerti tentang keadaan mereka dan memberi motivasi atau setidaknya ajaklah ngobrol agar beban mereka sedikit berkurang kalo bisa buat mereka sampai melupakan kebiasaan-kebiasaan buruk mereka karena mereka juga manusia yang sama seperti kalian!!! Dan buat kalian yang saat ini masih entah kalian sebut itu kecanduan atau ketergantungan, saya tahu kalian pasti berpikiran jika saya sok suci, sok bijak atau sok tahu dalam menilai hal-hal yang bukan kompeten saya, Saya tidak munafik, saya juga sama seperti kalian yang memang berjuang untuk melupakan semua kebiasaan-kebiasaan yang bagi saya itu bukanlah saya sendiri! Saya sendiri adalah saya yang bisa hidup tanpa harus selalu minum obat-obatan! Saya bukan orang sakit yang setiap saat harus meminum obat! Saya bisa menjadi manusia tanpa harus terikat dengan obat-obatan! Daripada obat kan mending alkoholšŸ˜‚ Boleh minum asal gak boleh mabok!šŸ˜†šŸ˜† 
     Sekian sambat-sambat dari saya, apabila bermanfaat silahkan di share, jika tidak terserah anda. Ambil yang kalian rasa bermanfaat dan buang yang buat kalian itu hanyalah omong kosong belaka. Terima Kasih Maturnuwun.



"Kelebihan dan kekurangan manusia adalah hal paling adil yang Tuhan berikan agar tercapainya keseimbangan"


Wassalamualaikum Warrohmatulloh Wabarrokatuh

Komentar

Lagu Viral Terbaru

Terpopuler