Hujan dan Garis Waktu
Hujan dan Garis Waktu
Sebelumnya disini saya hanya ingin mengeluarkan apa yang sudah lama di pikiran saya, maaf jika sebagian dari anda menganggap ini sebagai curhatan. Ya! memang saya curhat dan memang hanya ini yg bisa saya lakukan. Selamat menikmati...👌👌👌
Banyak orang bilang, cinta masa remaja hanyalah cinta monyet atau cuman cinta cintaan abg labil. Tak sedikit pula orang yang percaya tentang cinta remaja dibawa tua. Tapi bagi saya cinta merupakan sebuah kata yang sangat sulit untuk dijelaskan. Bahkan sekalipun banyak literatur yang menjelaskan tentang cinta, tak semua orang merasakan hal yang sama. Ada banyak sekali kisah cinta di dunia ini, dan beberapa memang berhasil merasuk dalam logika tapi ada pula hal-hal aneh yang tak habis pikir bisa begitu jalan ceritanya. Namun cinta tetaplah menjadi salah satu bagian hidup untuk tetap hidup dengan coretan-coretan kesedihan, kesenangan, patah hati dan bahagia.
Kurang lebih 7 tahun lalu, aku pernah mengenal seseorang yang benar-benar entah mengapa hingga saat ini aku masih memikirkannya. Dia lebih muda dariku, sangat pintar, aku tahu itu saat dia mengikuti sebuah lomba nasional. Mungkin bagi sebagian orang dia tak terlalu cantik, manis juga tak terlalu tapi ada suatu rasa yang membuatku tertarik dengannya. Melihatnya tersenyum, dan tertawa seakan membuatku bahagia melihat dia bahagia dengan kehidupannya. Ya.. aku hanya sedikit mengenalnya, bahkan berbicara langsung dengannya aku belum pernah. Walau hanya sebatas percakapan di dunia maya, aku merasa sangat mengerti tentangnya. Semangat selalu terpancar dalam wajahnya. Tak ingin ku merusaknya hanya demi egoku sendiri. Dulu, Memandanginya dari kejauhan, bersenda gurau bersama teman-temannya... seperti menambah energi dalam diriku untuk terus melanjutkan hidup agar lebih baik. Semakin lama, ego semakin menguasaiku. Sedikit cerita yang mungkin tak ada seorang pun yg tahu isinya dan hanya Tuhan yang mengerti apa yang terjadi. Mungkin hanya imajinasiku yang membuatnya lebih dari kenyataannya. Dan memang semua itu terjadi, ketika ego telah menentukan jalannya. Malapetaka tersirat begitu dalam hingga meninggalkan jejak yang mungkin sulit untuk terhapus. Aku tersadar memang semua itu kesalahanku, kesalahan yang membuat senyum, tawa, semangat, kebahagiaan dan harapan yang selama ini ku sembunyikan hilang. Semua itu tidak pernah pudar, namun hilang dengan sekejap mata. Pukulan keras tepat mengenaiku tanpa bisa aku melawan. Mungkin kata maaf saja tak cukup, tapi kata maaf pun tak pernah mampu terungkap. Mungkin luka saja tak cukup untuk membalasnya. Namun hidup tetap harus berjalan dan waktu pun tak dapat berputar kembali meski dengan hilangnya semangat dan harapan tersembunyi yang mampu membuat semua berubah hanya dengan pandangan. Ribuan cara telah kucoba, membuka hati untuk menghapus luka, beberapa hati singgah untuk menutupi, hingga jauh menghilang pun tak mampu menghilangkan luka dan rasa bersalah yang mungkin memang kau ciptakan hanya untuk orang yang paling kau benci di dunia ini. Sampai saat ini pun ketika waktu tak tersisa banyak lagi, semua masih tetap sama. Mungkinkah ada kesempatan untukku menghapus luka dan rasa bersalah ini atau memang kau ciptakan ini untukku hingga akhir nanti. Suatu saat entah kapan nanti jika sempat, aku tak peduli apakah kau ingat, tak peduli apakah kau peduli, tak peduli apapun jawabanmu nanti. Aku hanya ingin bertemu denganmu, mengucap maaf dan terima kasih telah menjadi harapanku untuk tetap hidup melihatmu bahagia.
"kau tetap selalu ada disisi hati ini"
Komentar